..::Semoga semua yang saya tulis dapat bermanfaat bagi Anda semua. Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran Anda tentang blog ini pada Buku Tamu, karena kritik dan saran saran Anda sekalian akan sangat membantu dalam pengembangan blog ini. Terima Kasih Atas Kedatangannya. Jangan bosan-bosan untuk berkunjung kemari.. =D::..
Choice For Life: Jenis-Jenis Sepeda Gunung
Choice For Life

Sabtu, 11 April 2009

Jenis-Jenis Sepeda Gunung

Bagi penggemar sepeda gunung, mengetahui jenis-jenis sepeda gunung itu sangat bermanfaat sekali karena dengan mengetahui setiap jenisnya kita dapat memilih sepeda yang tepat untuk di gunakan sesuai dengan lintasannya. Untuk itu kali ini saya akan menerangkan jenis-jenis dari sepeda gunung.

Rigid Frame

Sepeda Rigid Frame MTB tidak memiliki suspensi sama sekali, seluruh frame harus meredam getaran selama melewati jalan. Beberapa desain Rigid Frame sudah dikembangkan dengan komponen khusus yang lebih lentur. Lintasan biasanya lebih rata seperti jalan raya, maklum tanpa suspensi maka getaran hanya dapat diredam oleh ban yang besar saja.

Belakang Keras (Hard Tail)

Hardtail MTB berbeda lagi dengan Rigid Frame. Mengunakan suspensi depan baik berisi oli dan spring / per atau angin. Tujuannya untuk meredam sentakan dibagian depan. Desain depan sedikit naik dari 80mm sampai 140mm. Getaran masih terasa dibagian belakang sepeda, tetapi tidak sekeras tipe Rigid bila masuk ke area cross country

Belakang Lembut (Soft Tail )

Model ini biasanya jarang ada ,walaupun secara konstruksi berbanding terbalik dengan Hard Tail dan tidak berbeda dengan konstruksi Full Suspension. Posisi suspensi dipindahkan ke bagian belakang, tetapi suspensi bagian depan ditiadakan. Getaran dari jenis Soft Tail lebih lembut dibanding Hard Tail, tetapi tidak selembut jenis sepeda Full suspension.

Peredam penuh (Full suspension )

Desain ini memiliki peredam bagian depan dan belakang. Suspensi dibagian belakang biasanya ditopang pada titik tengah sepeda dengan peer. Sayang tipe Full S MTB hanya diperuntukan bagi mereka yang menyukai offroad dan downhill.

Memilih sepeda yang cocok dengan lintasan

Jenis sepeda MTB memiliki beberapa jenis, sedangkan pengunaan lintasan sepeda sendiri dibagi menjadi 4 lintasan yaitu Cross Country / melintas jalan kampung, Bukit atau kelas All Mountain, Free ride atau dijalan biasa dan terakhir Down Hill untuk menuruni bukit saja

Jenis lintasan CrossCountry

Lintasan kampung biasanya memiliki lintasan tidak rata. 2 model sepeda yang dapat dipilih adalah hard tail atau full suspension. Tambahan gigi sepeda dibagian depan dapat ditambah menjadi 3 buah, agar ketika mendaki maka sepeda lebih ringan dipacu. bahan yang dgiunakan diharapkan lebih ringan, karena medan yang dilewati dipastikan akan turun naik dan membua penunggang terlalu capai bila berat sepeda berlebihan.

Lintasan All Mountain

Lintasan all mountain sepertinya lebih masuk kedalam dibandingkan lintasan crosscountry atau masuk kampung. Umumnya lintasan All mountain sulit diprediksi, misalnya lintasan bisa saja terhalang potongan kayu kecil, dan jalur benar benar tidak rata. Jenis sepeda paling aman untuk jenis all mountain adalah kelas full suspension, walaupun agak berat untuk mendaki, sepeda lebih tahan terhadap getaran lintasan. Jenis all mountain mendekati kesulitan ganas, karena dapat merusak sepeda. Komponen seluruh sepeda diluar frame, digunakan full spek, seperti gigi lengkap dengan urutan 10 dibelakang dan 3 didepan, atau frame jenis ringan, dan jeruji sepeda dengan lubang penuh 32 buah.

Freeride atau jalan bebas untuk sepeda

Jenis freeride sangat baik mengunakan jenis Rigid Frame, karena getaran sudah cukup diredam oleh ban. Atau dengan Hard tail sudah cukup memadai, khususnya bila melintas didaerah yang sedikit berlubang.

Turun Bukit (Downhill – DH)

Seperti jenis crosscountry, sepeda downhill membutuhkan suspensi penuh. Sepeda biasanya digunakan pada turunan saja ketika dikendarai. Berat sebuah sepeda Downhill biasanya berada diposisi 15Kg keatas. Memang lebih berat, tetapi berat tersebut dibutuhkan oleh sepeda ketika menuruni bukit. Panjang sepeda DH memiliki panjang lebih besar dibandingkan kelas lainnya. dan posisi kerangka lebih rendah dibagian belakang dibandingkan bagian depan.
Lubang rim atau roda dengan jeruji biasanya lebih banyak dibanding fullsuspension. Mengunakan lubang rim sampai 36 buah, dan rem disc break agar rem lebih kuat dan tidak hancur ketika menuruni bukit. Untuk downhill, umumnya mengunakan kontruksi jenis Full Suspension, karena diperlukan peredam ekstra.

Memilih sepeda jenis apa

Lintasan apa yang anda butuhkan, akan menentukan jenis sepeda yang anda cari. Bila anda tertarik untuk Free ride atau Cross Country, dapat memilih jenis frame sepeda atau tipe Rigid frame dan Hard Tail.

Bila kebutuhan untuk lintasan masuk kampung, dapat dipilih antara Hard tail dan Full
suspension

Sementara sepeda ingin digunakan masuk kedalam hutan / All mountain, lebih dalam dari lintasan kampung. Pilihan tetap sama seperti lintasan cross country / masuk kampung. Tetapi diutamakan dengan sepeda full suspension karena medan all mountain umumnya lebih berat dan kontur tanah benar benar tidak rata

Terakhir untuk lintasan menuruni bukit. Sangat disarankan mengunakan jenis Down Hill. Karena tekanan sepeda dilintasan akan berlipat, bahkan guncangan pada sepeda diatas getaran dari lintasan Cross country. Salah mengunakan sepeda untuk menuruni bukit, akan menghancurkan sepeda .

Dikutip dari : http://obengware.wordpress.com/2008/04/17/jenis-sepeda-gunung/
From : Choice4Life

0 Comments:

Posting Komentar

cuap-cuap

 

komentar terakhir

about me

Foto saya
Saya adalah seorang anak muda yang mempunyai hobi blogging.

Banner

Silahkan Ambil...^_^
choiceforlife.blogspot.com

Tukeran Link Yuk...!
Silahkan copy KODE diatas..
Jika Anda akan mempublikasikan ulang postingan dalam blog ini, harap mencantumkan link blog ini http://choiceforlife.blogspot.com/. Hargailah hasil karya orang lain!!
Created by Choice For Life
Choice For Life Copyright © 2009 Blogger Template